Senin, 19 Oktober 2015

Halaman Satu (Di Hati)

Salah satu awan pagi tadi membentuk wajahmu serupa. Semoga aku tak terlalu berlebihan, pelabuhan yang ku tuju ternyata berhenti di dermagamu. Entah apa yang membuatku demikian, hanya ada kenyamanan dan kenyamanan tidak sempurna tapi nyaman. Denganmu aku sengaja mengutarakan siapa aku, kita tersenyum kemudian tertawa, ada kebahagiaan yang mungkin tak pernah dimiliki lain orang. Dan aku merasakanya. Walau hubungan ini sedikit jauh dari kenyataan, namun kehadiranmu ada di hatiku. Tak kurang dan tak lebih aku hanya ingin, ketika kita ungkap rasa suka kita entah apakah hatimu meletup atau datar saja. Kali ini ada hal lain yang ingin ku pastikan, semoga kau tahu itu apa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar