Senin, 19 Oktober 2015

Halaman Satu (Di Hati)

Salah satu awan pagi tadi membentuk wajahmu serupa. Semoga aku tak terlalu berlebihan, pelabuhan yang ku tuju ternyata berhenti di dermagamu. Entah apa yang membuatku demikian, hanya ada kenyamanan dan kenyamanan tidak sempurna tapi nyaman. Denganmu aku sengaja mengutarakan siapa aku, kita tersenyum kemudian tertawa, ada kebahagiaan yang mungkin tak pernah dimiliki lain orang. Dan aku merasakanya. Walau hubungan ini sedikit jauh dari kenyataan, namun kehadiranmu ada di hatiku. Tak kurang dan tak lebih aku hanya ingin, ketika kita ungkap rasa suka kita entah apakah hatimu meletup atau datar saja. Kali ini ada hal lain yang ingin ku pastikan, semoga kau tahu itu apa itu.

Jumat, 16 Oktober 2015

Kita atau Aku Saja

Kita atau aku saja, yang akan membuka tangan, jika hanya aku mungkin hanya angin yang ingin aku tangkap, karena aku tak ingin lagi menahan pengap & sesak

Kita atau aku saja, yang hatinya merasa ingin selalu disambangi rindu, jika hanya aku mungkin serambi atau bilik jantungku tak lagi berfungsi sebagai hati.

Kita atau aku saja, yang selalu bisa menyimpan cemburu ke dalam laci-laci sehingga tak menyadari bahwa hal itulah yang menjadi sumber kasih.

Kita atau aku saja, yang megikrarkan bahwa alat pikirku selalu membuat sketsa atau ilustrasi wajahmu singgah dimanapun aku menuju. 

Kita atau aku saja, yang diam-diam malu-malu menyembunyikan amukan rasa. Jika hanya aku maka rasa itu bukanlah rasa sempurnanya aku.

Aku rasa kamu pun merasakan hal yang sama, tapi entahlah itu hanya terkaanku saja.