Minggu, 24 April 2016

Buka lagi cinta

tak ada mantra untuk cinta
sajak dan puisi hanyalah metafora sihir
hampir bunga kalap diterpa angin.
pada biru lembayung pipi lesungmu
memerahlah ketika kucium
pun linang embun menepi bibirmu
erotis dan aromanis, memang.

dan cinta tak lagi ada
bila jantung telah berdzikir menyerta
mentasbih malam-malam kita.

bukan lagi cinta
pada hayal dan haus.

kau selalu tahu gelap sebagai alamat
selama kemilau membuat matamu memuai
tidak, bukan lagi cinta
padamu hanya candu.



Liar

ada dua ambisi saling menantang
tak ada dua ambisi menjadi pemenang
jika satu posisi emosi, cemburu dan berang
karena keduanya sedang memburu kejantanan
satu dua tiga ranting patah dari dahan
empat lima enam tumbuh menjadi kesempatan
himpun saja semua menjadi kalut, menjadi kabut
dan kadang hanya pagi baru yg mengingatkanmu.